Kala darah tak lagi lebih
kental daripada air
Saat hawa menebal mendinding
Dendam yang mengekang
jadi hirupan nafas meski sesak
Luka sudah tak lagi
berdarah, hanya menganga
Sakitnya sudah menyesap ke
bawah sadar, berjaga
Saat rumah bukan lagi tempat
harapan
Ketika waktumu tak memberi
jawaban
Apakah pulang masih mungkin
kau setiakan?
Jakarta, 16 Agustus 2012
No comments:
Post a Comment