ditulis pada tanggal 1 April 2007
Gege Mengejar Cinta
By Adhitya Mulya
Plot:
Cerita ttg Gege, seorang produser minim intelegensia untuk radio bersegmen young moms and dads, yang menemukan cinta lamanya kembali meski Sang Dewi dulunya ngga pernah kenal dengan pemuja rahasianya itu. Gege tetep ngotot berjuang untuk dapat bersama dengan Caca, sementara dirinya yang gempal dikagumi dan dicintai rekan sekerjanya yang cantik bernama Fathia
Note:
Ini novel kedua Adhitya Mulya setelah Jomblo. ‘Ngawur’nya tetep fresh. Banyak dialog ngawur dan ngga penting dari karakter2nya, tapi punchline-nya telak
Nih sedikit gue kutip:
…..
“Ge, ini Fathia, anak baru yang kemarin kita terima. Kamu ajak keliling ya. Kenalkan dia dengan yang lain.”
“Oh….” Mereka bersalaman.
“Fathia, ini Gege.” Pak Soni segera berlalu. Gege terdiam mengangguk, menyandarkan tangan pada dinding cubicle dan mengtuk jari ke dindingnya. Dia berpikir keras akan apa yang harus diperkenalkan pada Tia.
“Orientasi.”
“….”
“Orientasi.”
Tia mengangkat alis, antusias.
“Orien. Tasi.” Tangan Gege membuat segregasi antara ‘Orien’ dan ‘Tasi’.
“Yap .”
“Ini W.C.”
“Oh.”
“Bau.”
“Hmm….”
“Ituh kaktus sayah. Empoy.”
“Hmm….”
“Itu Jakarta diliat dari lantai enam. Serasa di manaaa gituh.”
“…” Tia mulai tersenyum.
“Serasa di…ya di tingkat enam sebuah gedung melihat Jakarta kali yah?”
“…” Tia mulai menahan tawa.
“Saya di sinih jadi produser. Udah 2 tahun. Tahun depan … ya tiga tahun.” Gege terus memberi informasi yang tidak memberi nilai tambah . …..
(hal.16 – 17)
Contoh dialog kayak gitu yang bikin gue malem2 ketawa ditahan2.
But above all, salut dengan Adhitya yang ngga bikin novelnya ‘happy ending’.
No comments:
Post a Comment