Title:
The Chronicles of Narnia: Prince Caspian
The Chronicles of Narnia: Prince Caspian
Director:
Andrew Adamson
Andrew Adamson
Plot:
A year after their first adventure in Narnia, Peter, Susan, Edmund, and Lucy are pulled back in by Susan's magic horn. They find that hundreds of years have passed, and Narnia is now ruled by the bloodthirsty General Miraz, uncle to the true heir, Prince Caspian, now in exile. Now the children must find Caspian and help him depose Miraz...but how will they get home after it's done?
Note:
Sekalipun gue terharu banget dengan cerita dari sekuel pertama film ini, gue ngga terlalu suka dengan visualisasi film pertamanya. Terlalu anak-anak visualnya. Makanya gue sempet ragu dengan sekuelnya ini. Tapi memang ngga boleh lah sering-sering prejudice. Karena ternyata setelah nonton, gue suka dengan film ini. Visualisasinya jauh lebih ‘dark’ daripada film pertamanya dan menurut gue ceritanya jauh lebih seru.
Memang ngga banyak quoted yang bisa disimak dari visualisasi sekuel novel CS Lewis kali ini. Tapi pace cerita yang bagus bikin gue terbawa bener ke dalam ceritanya. Ada perasaan heroik bercampur haru waktu Narnian bersama Princa Caspian menyerang Kastil Telmarine. Banyak cara yang ngga pernah dibayangkan manusia, digunakan dalam penyerangan itu.
Sekalipun ngga banyak quoted-nya, tapi justru gue banyak nangkep makna yang tersirat dari cerita film ini. Sekalipun Pevensies adalah orang-orang muda (kalo ngga mau dibilang masih anak-anak) tapi kapabilitas mereka dalam mempertahankan Narnia (baca: kebenaran) semangatnya tak bisa ditandingi oleh Telmarine. Strategi Narnian juga cukup jitu.
Dan ada pesan tersirat yang gue rasa cukup relevan dengan kondisi bumi akhir-akhir ini: jangan coba-coba merusak dan melawan alam. Anda ngga akan sanggup menerima balasan dari alam!!
No comments:
Post a Comment