09 December 2008
QUANTUM OF SOLACE: Emotional Bond Movie
Title:
Quantum of Solace
Director:
Marc Forster
Writer:
Paul Haggis, Neal Purvis, Robert Wade
Cast:
Daniel Craig, Olga Kurylenko, Mathieu Amalric, Judi Dench, Giancarlo Giannini, Gemma Arterton, Jeffrey Wright, Jesper Christensen
Plot:
Cerita yang langsung nyambung dengan Casino Royale ini, membeberkan kegiatan Bond melacak sesuatu yang melatari kematian kekasihnya. Hasilnya sungguh di luar dugaan. Bahkan M pun nyaris menjadi korban berikutnya.
Note:
Ngga bakalan sabar deh nungguin film ini bagi mereka yang suka banget dengan Casino Royale. Pastinya bakalan nungguin munculnya Craig sebagai Bond yang manusiawi.
Dalam cerita yang langsung nyambung dengan Casino Royale, rasanya gue ngga dikasi kesempatan untuk bernapas karena cerita langsung meyajikan ketegangan yang dibalut dengan aksi-aksi keren. Sekalipun katanya adegan aksi di film ini dibuat oleh tim yang sama dengan yang membuat adegan aksi di Trilogy Bourne, tapi gue melihat bahwa tim ini dengan cerdas bersama sang sutradara tetap menonjolkan aksi ‘khas’ Bond yang belom pernah dilakukan oleh film-film sejenis. Contoh jelasnya silakan liat adegan kejar-kejaran pesawat yang ‘Bond banget’.
Cerita yang berlanjut dalam dendam atas kematian kekasihnya membuat film ini menjadi lebih gelap. Belum lagi cerita dibuat semakin gelap dan emosional dengan segala macam intrik yang terjadi di dalam lingkaran dalam M dan MI6. Terima kasih kepada Paul Haggis karena dengan sentuhannya yang khas, kita bisa melihat M sedang mengoleskan krim malam ke wajahnya dalam pakaian tidur. Paul Haggis membuat kita percaya bahwa organisasi intelijen dan orang-orang di dalamnya adalah manusia juga yang mungkin saja ada di sekitar kita dan melakukan juga apa-apa yang kita lakukan sehari-hari.
Dalam film ini sekali lagi minim gadget, jauh dari image film-film Bond sebelomnya (khususnya di tahun 80-an). Tapi dengan cerdas kecanggihan dukungan IT suatu badan intelijen ditampilkan dalam sebuah adegan briefing. Dan dengan setengah promosi, gadget kamera digital ‘dimaksimalkan’ feature face recognition-nya. Siapa bilang Craig’s Bond ngga pake gadget keren?!
Dalam kemuraman cerita, gue curiga bahwa film ini adalah bagian kedua dari sebuah trilogy reboot James Bond, sekalipun di akhir film tidak dimunculkan satu pun clue yang mengarah ke direct sequel selanjutnya. Tapi orang yang belum selesai diinterogasi Bond pada awal film masih belum jelas nasibnya. Padahal masih sempat muncul sekilas di tengah-tengah cerita.
Masih ada yang mau menunggu Craig’s Bond selanjutnya?!
Labels:
Movies
No comments:
Post a Comment