09 December 2008
PENCARIAN TERAKHIR: Right is The Wrong Way
Judul:
Pencarian Terakhir
Sutradara:
Affandi Abdul Rachman
Pemeran:
Lukman Sardi, Yama Carlos, Alex Abbad, Verdi Solaiman
Catatan:
Film ini ngga mau disebut bergenre horor, tapi katanya bergenre adventure mystery. Cukup bikin penasaran sih, apa sih bedanya dengan horor?
Gue berkesempatan 2 kali menyaksikan film ini di bioskop. Pertama kali diundang dalam premier ‘umum’. Dan yang 1 kalinya untuk bersama keluarga sambil melihat detil-detil yang mungkin terlewatkan.
Film ini memang cukup detil secara visual. Untuk mengangkat tema misterinya, permainan tone warna sangat mendukung di sini. Dan dialog-dialog disusun dengan efektif sehingga hampir ngga ada dialog yang berkepanjangan untuk menjelaskan sesuatu yang bisa diangkat secara visual.
Dalam salah satu adegan hampir aja gue terjebak dalam kesombongan karena gue merasa menemukan sebuat plot hole. Tapi begitu melihat scene berikutnya, gue jadi langsung ngerti dan sekaligus acung jempol dengan scenario yang juga disusun oleh sutradaranya.
Film ini cukup berhasil mengangkat tema pendaki dan pendakian yang Indonesia sekali, lengkap dengan misteri-misteri yang sering muncul dalam pendakian. Katanya cerita film ini terinspirasi kisah nyata. Yang cukup mengherankan, sutradaranya adalah lulusan directing dari Amerika Serikat tapi berhasil mengangkat ke-Indonesiaan dalam film debutannya ini. Gue yang cukup sering denger cerita-cerita misteri seputar pendakian merasa cukup asyik menonton film ini karena kedekatan temanya dengan Indonesia.
Dialog-dialog yang casual, penokohan yang pas dan porsi-porsi cerita yang pas bikin film ini enak gue ikutin sampe selesai. Hampir ngga terasa dipanjang-panjangin. Yang ada gue malah terasa diayun naik turun sesuai dengan plot cerita. Gimmick komedi di sela-sela ketegangan pendakian bisa masuk dengan enak, bisa bikin penonton ketawa sedikit garing dalam ketegangan yang masih berlanjut. Belum lagi penyelipan pesan moral dalam pengambilan keputusan yang terburu-buru (kanan itu ngga selamanya benar) ngga menjadi dialog yang berpanjang-panjang dan diulang-ulang.
Sebenernya gue berharap film ini sad ending. Tapi mungkin juga karena pertimbangan pasar, film ini happy ending juga. Meskipun begitu, endingnya masih enak diterima dan cukup bisa menjelaskan kenapa film ini berjudul Pencarian Terakhir.
Labels:
Movies
No comments:
Post a Comment