22 August 2009
TRANSFORMERS: REVENGE OF THE FALLEN: What Should I See in this Movie?
Title:
Transformers: Revenge of the Fallen
Director:
Michael Bay
Writers:
Ehren Kruger, Roberto Orci
Cast:
Shia LaBeouf, Megan Fox, Josh Duhamel, Tyrese Gibson, John Turturro, Ramon Rodriguez, Kevin Dunn, Julie White, Isabel Lucas
Plot:
Decepticon forces return to Earth on a mission to take Sam Witwicky prisoner, after the young hero learns the truth about the ancient origins of the Transformers. Joining the mission to protect humankind is Optimus Prime, who forms an alliance with international armies for a second epic battle.
Note:
Mungkin sebagian salah gue juga sih. Waktu itu gue sedang flu parah, sekalipun belom minum obat anti flu yang bikin ngantuk, jelas badan rasanya ngga asyik dah. Dan karena ngejar premiere, jadinya gue bela-belain ikutan temen-temen nonton mulai jam 10 malam, secara hari itu masih weekdays yang paginya emang gawe di kantor. Badan lagi dihajar flu, pagi sampe sore gawe dan kagak sempet bobo siang, ditambah mulai nontonnya jam 10 malem. Alhasil gue sempet ketiduran di tengah-tengah film selama lebih kurang 20 menit!
Setelah nonton malam itu, sumpah deh gue penasaran banget adegan apa aja yang sempet terlewat selama gue ketiduran. Akhirnya setelah lewat 1 minggu terpaksa deh download film ini dari internet. Nah dari situlah gue jadi tau seberapa lama gue ketiduran dan adegan apa aja yang terlewat.
Pas gue cek lagi dari hasil download itu, ternyata mulainya gue ketiduran pas adegan battle di pemakaman. Adegan yang cukup seru dan intense. Lumayan aneh ya?! Tapi seinget gue, justru di beberapa film dengan banyak adegan action yang intense tanpa jeda malah bikin gue ngantuk. Hal ini juga terjadi waktu gue nonton salah satu film spin off beberapa waktu kemudian setelah film Transformers ini.
Bisa jadi karena kombinasi kondisi internal dan eksternal badan gue yang bikin ketiduran dalam waktu yang cukup lama: sedang flu parah, abis gawe di kantor, nonton jam 10 malam dan filmnya yang full action dengan pace cepat nyaris tanpa jeda. Ketiduran 20 menit rekor banget deh. Untungnya film ini berdurasi lebih dari 2 jam. Kalo gue ketiduran 20 menit di film berdurasi 90 menitan, bakalan langsung sampai end credit title deh.
Jujur aja nih ya, sebenernya gue ngga segitunya nguber-nguber film ini sampai kudu nonton pas premiere-nya segala. This is not my kind of movie. Tapi kali ini gue hadir lebih karena untuk kebersamaan di acara nonton bareng komunitas gue. Kalo ngumpul-ngumpul trus nonton bareng kan seru tuh.
Mungkin juga karena gue ketiduran jadi lumayan banyak terlewat, tapi gue merasa film ini ngga menyuguhkan apa-apa selain adegan-adegan mega action pertempuran antar robot-robot raksasa. Design robot-robotnya kali ini memang lebih bagus dibandingkan di film pertamanya karena dengan mudah gue bisa mengenali perbedaan kedua jenis robot yang berlawanan sekalipun dalam adegan tempur jarak dekat.
Sayangnya adegan-adegan mega action itu ngga bisa bikin gue melupakan ceritanya yang ‘ngga masuk akal’. Pastinya banyak bakal bilang bahwa film fantasi semacam Transformer ini ngga bakalan lah punya cerita yang masuk akal. Namanya aja film fantasi, pastinya bakal banyak banget ngarangnya.
Tapi kalo merunut pada sekelumit obrolan gue dengan salah satu penulis skenario film Indonesia yang cukup kompeten, bahwa dalam menulis sebuah cerita seluas apa pun fantasinya, sebagai penulis harus mampu membuat cerita itu meyakinkan sehingga dipercaya bisa saja terjadi sehingga bisa diterima oleh audience-nya.
Nah, film Transformer yang ini ngga mampu meyakinkan gue bahwa keseluruhan cerita ‘masuk akal’ sehingga jadi enak diikuti sampai akhir. Sepertinya pembuatnnya terlalu sibuk menyuguhkan adegan-adegan mega action sehingga melupakan logika cerita. Atau mungkin juga filmmaker-nya merasa sudah cukup puas hanya dengan menyuguhkan adegan-adegan baku hantam antar robot dari luar angkasa itu.
Sepertinya film ini juga ingin ‘perang’ dengan film robotic lainnya yang waktu rilisnya berdekatan, karena selain film ini memang menampilkan robot-robot dengan variasi ukuran dan mampu menyamar dalam bentuk berbagai benda, pembuat film ini juga menyelipkan robot yang mampu menyamar dalam bentuk manusia! Jelas-jelas menurut gue ide ini sangat bodoh! Jelas-jelas keluar dari pakem Transformers. Bikin gue ilfil!
Makin mendekati ending semakin bikin gue ilfil. Dan mencapai puncaknya pada adegan Robotic Heaven yang berlanjut ke adegan Sam’s Resurrection! Seluruh film ini jadi berantakan di mata gue. Siapa sih yang punya ide bikin cerita sebodoh itu?
Dan adegan-adegan seru yang disuguhkan, bahkan penampilan Mikaela yang hot sekalipun ngga mampu bikin gue ‘memaafkan’ kebodohan-kebodohan itu.
No comments:
Post a Comment