16 December 2009
PUBLIC ENEMIES: Who is The Real Public Enemy?
Title:
Public Enemies
Director:
Michael Mann
Writers:
Ronan Bennett, Michael Mann
Casts:
Johnny Depp, Stephen Dorff, Channing Tatum, Christian Bale, Billy Crudup, Marion Cotillard, Giovanni Ribisi, Bill Camp, Stephen Graham, Leelee Sobieski
Plot:
The difficult 1930s is a time of robbers who knock over banks and other rich targets with alarming frequency. Of them, none is more notorious than John Dillinger, whose gang plies its trade with cunning efficiency against big businesses while leaving ordinary citizens alone. As Dillinger becomes a folk hero, FBI head J. Edger Hoover is determined to stop his ilk by assigning ace agent Melvin Purvis to hunt down Dillinger. As Purvis struggles with the manhunt's realities, Dillinger himself faces an ominous future with the loss of friends, dwindling options and a changing world of organized crime with no room for him.
Note:
Sejak awal merhatiin produksi film ini, gue selalu ngga sabar untuk bisa sampai nonton film ini di bioskop. Gue ngga sabar kepingin ngeliat idola gue, Johnny Depp, ‘merekonstruksi’ kehidupan John Dillinger yang melegenda. Kebetulankah kesamaan inisial nama mereka berdua? Ngga terlalu penting sih, kecuali kita pingin mendramatisir kemaha bintangan Depp dikaitkan dengan legenda Dillinger. Tapi secara personal, gue amat sangat memuja kharisma seorang Johnny Depp sebagai aktor eksentrik yang dapat dipastikan sebagai cast yang tepat untuk memerankan bandit karismatik sekelas John Dillinger.
Cerita tentang legenda John Dillinger membuat ingatan gue terbang ke puluhan tahun yang lalu waktu pertama kali gue nonton film ‘Dillinger’ produksi 1973. Nontonnya sih di TVRI, mungkin di awal 80an. Jujur aja, gue ngga terlalu ingat dengan detail jalan cerita film itu. Tapi satu hal yang selalu gue ingat bahwa Dillinger adalah seorang bandit perampok bank nomor wahid yang kharismanya melebihi vokalis rock band mana pun! Dan gue ngga pernah lupa betapa ‘mengerikannya’ Dillinger saat ‘memperkenalkan diri’ kepada teller bank yang akan dirampoknya, dia pasti bilang begini, “My name is John …John Dillinger!” sambil mendobrak jeruji loket teller lalu menodongkan pistolnya.
Sekalipun ngga mirip sama sekali dengan John Dillinger (aktor Warren Oates dalam ‘Dillinger’ (1973) adalah pemeran John Dillinger yang paling mirip), tapi Depp membuat gue bergidik karena berhasil memancarkan kharisma Dillinger yang sama seperti dalam film ‘Dillinger’. Bahkan Depp’ Dillinger jauh lebih brutal!
Michael Mann ngga tanggung-tanggung dalam visualisasi kebrutalan Dillinger. Bahkan tata kameranya membuat gue seolah-olah berada di tengah-tengah keadaan kacau dalam salah satu peristiwa tembak menembak. Mungkin saja kejadian aslinya tidak seseru yang digambarkan dalam film, namun dengan tata kamera seperti itu, gue jadi bisa ikut merasakan ketegangan setiap orang yang terlibat dalam proses penyergapan dan baku tembak.
Kebrutalan mungkin hanya salah satu sisi pribadi seorang John Dillinger. Di sisi lain pribadinya, gue bisa melihat sosok gentleman yang amat sangat menyayangi dan menjunjung tinggi perempuan (semua gangster di US sepertinya berprinsip sama ya). Menurut kisah legendanya, Dillinger selalu dikelilingi dan disayangi oleh perempuan-perempuan. Dan hebatnya Dillinger, dia selalu sulit dijebak dengan wanita sebagai umpannya, sekalipun sempat mempertaruhkan nyawanya untuk menyelamatkan perempuan yang dikasihinya.
John Dillinger tidak pernah lemah, selalu percaya diri sekaligus mampu membuat orang-orang di sekelilingnya juga menjadi percaya diri. Kelompok Dillinger menjadi target operasi nomor 1 bagi FBI pada masa itu karena sangat sulit ditangkap dan ditumpas. Karena sudah ‘kehilangan akal’ dalam usaha menumpasnya, FBI di bawah agen lapangan Melvin Purvis akhirnya melakukan segala cara untuk menjatuhkan Dillinger. Huh, siapa yang akhirnya jadi Public Enemies di sini?
No comments:
Post a Comment