27 July 2008
THE X-FILES: I WANT TO BELIEVE: Believe in Myself!!
Title:
The X-Files: I Want to Believe
Director:
Chris Carter
Writers:
Frank Spotnitz, Chris Carter
Cast:
David Duchovny, Gillian Anderson, Amanda Peet, Billy Connolly, Xzibit
Plot:
When a group of women are abducted in the wintry hills of rural Virginia, the only clues to their disappearance are the grotesque human remains that begin to turn up in snow banks along the highway. With officials desperate for any lead, a disgraced priest's questionable visions send local police on a wild goose chase and straight to a bizarre secret medical experiment that may or may not be connected to the women's disappearance. Its a case right out of The X-Files. But the FBI closed down its investigations into the paranormal years ago. And the best team for the job is ex-agents Fox Mulder and Dr. Dana Scully, who have no desire to revisit their dark past. Still, the truth of these horrific crimes is out there somewhere...and it will take Mulder and Scully to find it!
Note:
Kadang kalo ngeliat temen-temen gue, bahkan ngeliat istri gue, suka bingung deh. Bisa-bisanya dalam 1 minggu itu nonton beberapa film sekaligus. Bahkan ada yang dalam 1 hari 1 malam nonton banyak film. Bisa ya? Apa ngga kecampur-campur? Belom sempet kebahas dalem, eh udah ‘masuk’ film lainnya. Pikir-pikir pada hebat semua ya!
Nah kayak gitu itu tuh, gue kayaknya masih belom sanggup nonton banyak film dalam 1 minggu misalnya. Apalagi Karma masih hype (terutama buat gue sih) jadi masih belom niat nonton film lain. Apalagi sekarang ada Blitz yang sering muter film agak lama dibanding grup 21. Bisa belakangan lah, ngga usah buru-buru. Paling-paling ‘cuma’ ketinggalan hype.
Sementara di kepala gue udah kebayang mo istirahat pas weekend, eh malah dikabarin dapet tiket nonton gratis film ini. Yah kalo gratis sih apa boleh buat deh, berangkat!!!
Minggu pagi, pas lagi ancang-ancang mo mandi untuk bersiap nonton malah sempet bete tuh gara-gara baca review di harian Kompas. Sebenernya sih awal yang bikin bete karena review salah satu harian terbesar di negeri ini tentang film Karma. Dan harian itu juga bilang bahwa sekuel layer lebar X-Files ini kehilangan pesonanya, bahkan dibilang anti klimaks!! Mungkin kalo ngga gratisan dan ngga inget ‘perjuangan’ gue untuk ngambil tiketnya di salah satu kantor redaksi majalah film franchise dari Singapore itu, gue ngga berangkat nonton terpengaruh review yang tadi.
Tapi dengan niat mo having fun bareng keluarga (minus istri gue yang lagi dinas ke luar kota) berangkatlah ke PS XXI.
Nunggu bentaran, lengkap dengan jajanan ala XXI (popcorn, minuman dsb. yang mahal-mahal) masuklah di theater 2. Ngga penuh-penuh amat jadi masih bisa duduk di area rada tengah-tengah. Asyiklah posisinya, cukup pas untuk layar lebar.
Gue yang ngga anti spoiler, jadi makin keki sama review-nya Kompas untuk film X-Files ini. Padahal kalo film ini ditonton bebas spoiler bakal banyak dapet ‘kejutan’. Minimal kita bisa ngikutin cerita yang bertutur denga bahasa visual yang baik. Untungnya rasa thriller-nya masih dapet. Mungkin juga karena gue ‘pemaaf’ jadi tetep bisa menikmati film ini utuh dari depan sampe habis.
Sekalipun latar belakang karakter Mulder dan Scully digambarkan sudah menjauh dari aslinya di serial maupun layar lebar pertamanya, tapi justru di situ malah dapet greget yang beda dengan cerita film/serial X-Files sebelumnya. Meskipun begitu keterkaitan dengan cerita-cerita dan karakter-karakter film/serial sebelumnya bisa disampaikan dengan banyak cara yang tak terduga (bahkan tak ‘tertangkap’ oleh reviewer Kompas!!)
Dan pesan dari cerita ini lebih dekat dengan kemanusiaan dan keyakinan masing-masing individu. Sekalipun kita percaya kepada kebenaran yang empiris, tapi tetap kita harus yakin pada keputusan diri sendiri. Dan dengan cara seperti itulah gue nonton dan menikmati film ini.
Labels:
Movies
No comments:
Post a Comment