ditulis pada tanggal 22 Oktober 2006
Title:
Footloose
Alkisah ada seorang anak remaja beserta ibunya pindah ke suatu kota kecil dan tinggal bersama keluarga pamannya. Pria remaja yang masih canggung bergaul di lingkungannya yang baru, juga masih harus mencari akal supaya dapat melepas kepenatannya dengan ‘berjoged’ diiringi musik Rock n Roll, 2 dari 4 hal yang paling dimusuhi di kota kecil tersebut.
Pak pendeta di gereja lokal di kota tersebut merasa bertanggung jawab untuk dapat mengangkat semua jemaatnya ke surga dengan salah satunya menjauhi jemaatnya dari 4 alat setan; drugs, alcohol, joged dan Rock n Roll. Namun putrinya tidak sepenuhnya menuruti ayahnya sebagai tokoh terpandang di kota itu. Sang putri lebih suka bersenang-senang sebebas-bebasnya tanpa sepengetahuan ayahnya.
Putri Pak Pendeta bertemu dengan si anak baru dan mulailah cerita pemberontakan mereka dan anak muda di kota kecil itu.
Ceritanya standar teenlit dengan tema klasik ‘Me and You against the World’ disampaikan dengan ringan sekali. Namun dari cerita yang ringan dikemas adegan-adegan tari yang memorable sehingga menjadi klasik untuk era-nya, setelah Grease di era sebelumnya, dengan musik-musik yang selalu menjadi kenangan bagi generasinya.
Mungkin inilah yang terjadi apabila Kitab Suci tidak dimengerti secara komprehensif, hanya dikutip sebagian-sebagian saja. Menurut gue ini berlaku bagi disiplin agama manapun di dunia.
No comments:
Post a Comment