ditulis pada tanggal 9 Juli 2006
Directed by Bryan Singer
Semalem spesial banget buat saya bareng istri nonton Superman Returns pada jam putar midnight . Sebenernya sih karena ngga kebagian tiket yang jam 8. Tapi karena dapet yang midnight , jadi waktu kami lebih luang sehingga sempet dinner dengan santai. Sempet juga ngerasain mall yang tutup sebelum kami siap-siap masuk ke theater.
Begitu panggilan masuk berbunyi, ngga lupa kami siapkan diri dengan terlebih dulu ‘lapor’ ke toilet, ngosongin tangki, mengingat durasi filmya yang cukup panjang.
Nostalgia
Tak lama filmya mulai. Dan begitu masuk ke opening credit, langsung saja aroma Superman kuat banget menyentak relung-relung nostalgia di dalam hati saya. Opening credit mengingatkan saya kepada film Superman The Movie yang saya tonton 26 tahun yang lalu (meskipun rilis taun 1978, tapi seingat saya Superman The Movie baru masuk Jakarta taun 1980) bersama almarhum ayah saya di salah satu bioskop di Jakarta Pusat – di kawasan Senen – yang juga sudah ‘almarhum’. Desain opening credit yang nyaris sama persis dengan Superman The Movie, betul-betul nyaris membuat saya menitik air mata nostalgia.
Warm up
Sebenernya kami termasuk terlambat menyaksikan film ini. Tapi saya rasa, kami tidak termasuk merugi dengan keterlambatan ini. Selama 1 minggu lebih, kami seperti terpacu untuk melakukan semacam warm up untuk nantinya lebih ‘siap’ menonton Superman Returns. Istri saya sibuk nonton 2 film pertama dari Superman; Superman The Movie dan Superman II. Saya sibuk membaca referensi tentang Superman (komik dan film-filmnya) dari internet, khususnya di wikipedia dan imdb.
Dari hal-hal yang kami lakukan itu tidak saja membuat kami merasa lebih siap – apalagi karena menurut informasi bahwa Superman Returns adalah sequel dari 2 film Superman tersebut – tetapi juga membuat kami menjadi semakin terpacu untuk segera menonton film itu.
Next chapter
Menurut saya Bryan Singer – sang sutradara – jelas berperan besar sekali dalam menentukan jadinya Superman Returns seperti ini. Dia adalah salah satu yang bertindak sebagai penulis cerita selain 2 orang lainnya yang akhirnya menjadi penulis skenarionya. Bryan Singer membuat Superman Returns menjadi sesuai seperti cerita yang ia inginkan. Dia sendiri lah yang meletakkan ‘dasar’ bahwa film ini adalah sequel dari 2 film Superman yang pertama.
Dari desain opening credit sudah menjelaskan dengan sejelas-jelasnya ‘pernyataan’ Bryan Singer itu. Apalagi didukung dengan beberapa dialog – khususnya statement Superman di depan penumpang Boeing 777 yang baru saja diselamatkannya – dan adegan – cuplikan suara dan penampilan Marlon Brando sebagai Jor-El, ayah biologis Kal-El a.k.a Superman – yang semakin menguatkan pernyataan Mr. Singer bahwa ini adalah ‘next chapter’ dan bukan ‘new beginning’. Salah satunya adalah cerita pencurian serpihan batu kryptonite oleh Lex Luthor dari museum di Metropolis. Jelas sekali pada keterangan di museum itu dinyatakan kryptonite itu ditemukan di Addis Ababa sebagaimana yang diceritakan di Superman II
Ceritanya
Mungkin sudah banyak yang tau seperti apa cerita film ini. Yang jelas diceritakan tentang kembalinya Superman setelah menghilang selama 5 tahun sejak masa yang kita kenal sebagai cerita di Superman II. Superman pergi menuju Planet Krypton dari mana dia berasal setelah beberapa ilmuwan di bumi menemukan reruntuhannya.
Dengan hasil temuan Planet Krypton yang sudah menjadi graveyard, Superman kembali ke bumi, pulang ke rumahnya di Smallville menemui ibu angkatnya, Martha Kent. Martha menguatkan anaknya yang dia panggil ‘Clark ’ bahwa “sekalipun Krypton sudah hancur dan hanya kamu satu-satunya yang tersisa, tetapi kamu tidak sendirian di sini”.
Sambil mengenang masa kecilnya di Smallville yang suka berlari-lari dan melompat tinggi-tinggi di padang jagung hingga hampir jatuh setelah menembus atap lumbung, Superman kembali menemukan keyakinan dan optimisme diri.
Saat itu Clark Kent belum bertemu langsung dengan Lois Lane yang sedang bertugas meliput peluncuran pesawat ulang alik yang terbaru. Tapi justru di situlah pertama kalinya Superman muncul kembali dan bertemu kembali secara langsung dengan Lois Lane melalui proses penyelamatan yang dramatis.
Lex Luthor seperti biasa selalu memiliki cara untuk merongrong dunia. Dari penemuannya di Fortress of Solitude, dia ‘menumbuhkan’ benua di Samudra Atlantik yang akan ‘memakan’ hampir separuh benua Amerika bahkan dunia.
Superman menggagalkan rencana itu sambil menyelamatkan Lois Lane yang disandera Lex Luthor. Benua baru yang ternyata merupakan hasil pengembangan dari kryptonite dan kristal yang ditemukan di Fortress of Solitude, ‘dibuang’ oleh Superman ke luar angkasa, yang mana juga mempertaruhkan keselamatan jiwa Sang Penyelamat yang terlemahkan oleh kryptonite.
Cast
Bryan Singer sepertinya salah seorang sutradara yang selain memiliki kapabilitas besar sebagai pengarah film-film besar dan juga film-film bagus (Usual Suspect salah satunya), tetapi dia juga adalah sutradara yang memiliki faktor keberuntungan yang luar biasa. Sekalipun didukung oleh kerja keras, Bryan Singer cukup beruntung bisa mendapatkan deretan cast yang pas dan berkualitas. Pas di sini juga bisa berarti cast yang dimaksud memiliki figur yang cocok untuk mem-visualisasikan karakter sesuai keinginan cerita.
Dalam semangat sequel dalam film Superman Returns ini, Bryan Singer cukup beruntung mendapatkan seorang Brandon Routh yang menurut saya cukup bisa melanjutkan figur seorang Almarhum Christopher Reeve sebagai Superman, meskipun dari sisi akting masih perlu banyak perbaikan lagi, terutama dalam beberapa adegan yang memerlukan cepatnya perubahan karakter Clark-Superman-Clark.
Untuk cast yang berkualitas, Bryan Singer sekali lagi bekerja sama dengan Kevin Spacey yang menurut saya cocok sebagai Lex Luthor dalam gaya yang pernah dibawakan oleh Gene Hackman dalam 2 film Superman sebelumnya, meskipun saya merasa Kevin Spacey berperan sebagai Lex Luthor yang jauh lebih kejam.
Sempat saya under estimate dengan Kate Bosworth karena membandingkannya dengan Margot Kidder yang secara penampilan dan gesture menurut saya paling pas memerankan Lois Lane yang keras kepala. Tapi begitu selesai film Superman Returns, terasa sekali justru karakter Lois Lane yang lebih dewasa – mungkin karena sudah memiliki anak – namun tetap keras kepala bisa diperankan dengan cukup baik oleh Ms Bostworth.
Strength review
Saya cukup terusik dengan bagian cerita di mana Superman menemukan benua baru yang ternyata diprovokasi oleh Lex Luthor dari bahan dasar kryptonite dan kristal dari Fortress of Solitude. Kenapa Superman tidak langsung lemah begitu mendekati benua baru ini? Superman tidak seperti biasanya langsung merasakan kehadiran materi yang paling ditakutinya ini. Baru setelah mendarat di benua itu, Superman mulai melemah.
Tapi setelah selesai menonton, saya baru bisa menjelaskannya secara logis kepada diri saya sendiri. Benua yang baru itu adalah hasil campuran dan provokasi materi kryptonite dengan kristal Fortress of Solitude yang dimasukkan ke dalam laut (air). Seperti dari percobaan Lex Luthor sebelumnya, materi pembentuk benua yang utama adalah kristal. Bahan benua baru dicampur dengan kryptonite untuk melindungi benua tersebut dari campur tangan Superman. Kryptonite bukan bahan yang utama.
Logika saya yang menjelaskan seperti itu.
Adik saya dalam James Marsden vs. Brandon Routh
Adik saya juga penyuka kegantengan James Marsden, tapi ternyata di Superman Returns, adik saya sempat kesulitan mencari wajah ganteng James Marsden.
Bagi yang sudah nonton film ini pasti tau bahwa James Marsden adalah salah satu pendukung penting dan pemeran karakter penting. Dan juga pasti tau kira-kira berapa kali dan berapa lama James Marsden tampil di layar.
Adik saya baru ngeh dengan penampilan James Marsden saat karakternya menemani Lois Lane dan Clark Kent lembur di kantor Daily Planet.
Kalo adik saya bilang sih, kegantengan James Marsden kalah dengan karisma Brandon Routh!!
Bisa jadi!
I’ll always around
Kata-kata di atas diucapkan beberapa kali oleh Superman dalam film ini. Menurut saya, kata-kata inilah yang merupakan penekanan Bryan Singer bahwa film ini adalah sequel dan bahwa Superman tidak pernah pergi dari perfilman dunia. Sequel film ini saja sudah dipersiapkan untuk dirilis taun 2009. He always around!!
Superman Returns sudah memberikan jawaban yang jelas dengan baik untuk hal itu. Untuk menggambarkan keseluruhan film ini, mungkin ungkapan yang saya ‘pinjam’ dari teman saya yang bisa menyampaikan dengan baik: “Way to back, Supes!”
No comments:
Post a Comment