ditulis pada tanggal 3 Maret 2008
Title:
La Bamba (1987)
La Bamba (1987)
Director:
Luis Valdez
Cast:
Lou Diamond Phillips, Esai Morales, Rosanna deSoto, Elizabeth Pena, Danielle von Zerneck, Joe Pantoliano
Plot:
This is the true story Ritchie Valens a young rock & roll singer who tragically died in an air crash at the age of 17. The film follows Ritchie from his days in Paicoma , California where he in and his family makes a meagre living working at plantations to his rise as a star. The film also focuses on Richies friendship and rivalry with his older brother Bob and his relationship with Donna, his girlfriend.
Note:
With the ‘beauty’ of internet, akhirnya gue nonton La Bamba lagi!!!
Rasanya gue mau teriak-teriak histeris waktu liat opening title film ini. Terbang gue ke 21 tahun yang lalu waktu pertama kali liat film ini di video. Bener loh, di video!! Itu pun ngga di rumah, tapi pas lagi numpang nginep di salah satu rumah sodara gue. Film ini cool banget! Rock n’ Roll banget!!
Film ini yang menginspirasikan gue untuk rock n’ roll. Dari nonton filmnya di video bajakan, trus mulai deh dengerin soundtrack-nya yang masih bajakan juga (kan lagu barat di Indonesia dulu itu bajakan semua). Bergema lah soundtrack La Bamba dari kamar gue. Bolak balik ngegitar chords 3 jurus pake gitar bolong. Apalagi waktu itu sempet kursus gitar segala.
Makin seru waktu udah bisa mainin full lagu Come On Let’s Go sampe ke solo gitarnya segala. Wuih! Keren banget! Rasanya udah jadi gitaris rock n’ roll on top of the world! Padahal nyentuh gitar elektrik aja belom pernah!. La Bamba dan Come On Let’s Go jadi lagu wajib latihan gitar.
Setelah nonton lagi, sebenernya film ini ngga istimewa banget dari sisi cerita. Secara keseluruhan ceritanya standar banget; from zero to hero, living an American dream, tragic death of the legend, dsb., etc. Visualisasinya juga standar banget, malah mirip dengan film TV. Tapi gue perhatiin, film ini semacam proyek personal dari sang sutradara: Luiz Valdez. Dari biografinya terdata bahwa Mr. Valdez memang lebih mengangkat tema yang terkait dengan kehidupan masyarakat amerika latin. Dan salah satu ‘pahlawan’ mereka adalah Ricardo Valenzuela a.k.a Ritchie Valens. Film ini pun diproduksi secara ‘gotong royong’. Ada saudara dari Mr. Valdez yang juga megang role salah satu karakter di film ini. Ada beberapa cameo yang diperankan oleh sang sutradara, crew film ini dan bahkan juga tampil ibu dari Ritchie Valens yang asli.
Selain personal, film ini juga sangat emosional. Saat syuting adegan Ritchie Valens menaiki pesawat dalam perjalanan terakhirnya, adik perempuan Ritchie yang kebetulan hadir menangis histeris sambil berteriak: “Mengapa kau naik pesawat itu, Ritchie?” Sampai–sampai Mr. Valdez perlu turun tangan untuk menenangkan.
Sama emosionalnya waktu gue nonton lagi film ini. Gue seperti ikut merasakan semua emosi Ritchie Valens dalam setiap tahap kehidupannya, cintanya dan musiknya. Mungkin karena gue pernah berusaha ngebangun band. Mungkin juga karena gue ngga pernah berhenti rock n’ roll.
Ritchie Valens keburu wafat sebelum Elvis dan The Beatles mendunia. Ritchie Valens dan La Bamba-nya baru benar-benar mendunia dan menjadi immortal sejak tahun 1987. But he was my rock n’ roll hero. And La Bamba is my rock n’ roll anthem.
No comments:
Post a Comment