ditulis pada tanggal 12 Juli 2006
Superman: The Movie (1978)
Directed by Richard Donner
Superman II (1980)
Directed by Richard Lester
Setelah nonton Superman Returns, gue merasa perlu untuk nonton lagi 2 film Superman yang menurut Bryan Singer sebagai prequel filmnya. Baru selesai dalam 3 hari gue nonton kedua film itu.
Menurut sumber yang pernah gue baca, kedua film Superman ini sebenernya dibuat dalam satu kesatuan. Mungkin dalam satu kesatuan cerita yang akhirnya dijadikan 2 film. Kasus seperti ini mungkin mirip dengan Quentin Tarantino’s Kill Bill.
Dari sumber yang gue baca juga, syuting dan produksi kedua film ini dilakukan dalam waktu yang sama. Tapi karena ada kasus perselisihan – terutama mengenai style – antara sutradara Richard Donner dengan produser, akhirnya tampuk pimpinan sutradara Superman II diambil alih oleh Richard Lester.
Dari opening Superman II jelas sekali bahwa film ini adalah sequel dari film sebelumnya, di mana pada opening credit sekaligus ditampilkan footages dari film Superman: The Movie.
Story
Kedua film ini merupakan cerita awal Superman dalam ‘universe’ perfilman. Beberapa pakem komik yang ngga dipake di kedua film ini. Contohnya, menurut salah satu sumber, tinggi Superman di komik adalah 6”7’ sedangkan di film jelas disebutkan tinggi Superman 6”4’. Temen saya bilang mungkin susah banget cari cast yang pas dengan tinggi yang sesuai di komik (untungnya sih masih Christopher Reeve, karena katanya sempet Nick Nolte yang dicalonkan sebelomnya).
Ceritanya paduan drama ‘manusia’ Clark Kent dan Superman sebagai ‘pekerjaannya’. Tapi yang jelas sejak film ini, pola terbangnya Superman banyak jadi patokan visualisasi orang terbang di film2 lain.
Perbedaan
Yang terasa sekali perbedaannya sejak mulai film Superman II adalah music theme-nya yang terasa ‘garing’ karena music composer-nya berganti dari John Williams ke Ken Thorne. Menurut gue, music theme olahan Ken Thorne cenderung noise dan terdengar cempreng di telinga gue.
Meskipun ceritanya bener2 lanjutan, tapi style Superman di sini ngga seserius seperti di film sebelumnya. Dramatisasinya agak kurang, cenderung menonjol di aksinya – terutama adegan melawan 3 convicts dari Planet Krypton.
‘The Prequel’
Buat yang pernah nonton Superman Returns, pasti beberapa kali menemukan kesamaan adegan dan dialog dari Superman: The Movie. Contohnya, dialog dengan Lois Lane setelah Superman menyelamatkannya dari kecelakan helikopter yang bilang bahwa secara statistic perjalanan melalui udara masih lebih aman. Ada lagi dialog Lex Luthor dengan Ms. Teschmacher yang mana Lex Luthor menanyakan apa yang pernah ayahnya (Luthor) bilang kepadanya terakhir kali. Belum lagi adegan Superman masuk ke dalam inti bumi untuk menyelamatkan celah/retakan bumi, mirip sekali adegan Superman menembus gorong2 Metropolis yang sedang terbakar di Superman Returns.
Dari film Superman II, ada adegan Clark Kent (setelah menghilangkan kekuatan supernya) tidur bersama Lois Lane yang merupakan ‘basic’ cerita kehidupan keluarga Lois Lane di Superman Returns.
Blooper
Superman II: waktu pertama kali 3 convicts mendarat di ‘Planet Houston’ (baca: planet bumi), Ursa sempat merasa sakit digigit ular sebelom akhirnya ular itu dilempar dan dibakar oleh heat vision-nya. Menurut gue aneh karena kalo memang 3 convicts itu sudah ‘mendapat’ kekuatan yang setara dengan Superman sejak masuk tata surya ini (sebelumnya mendarat di bulan), mestinya Ursa ngga merasakan sakitnya digigit ular di bumi.
Note:
Di 2 film ini karakter Clark Kent/Superman cukup kuat karena kebagian banyak dialog. Kalo di Superman Returns, karakter Clark Kent/Superman minim banget dialog, terutama dialog2 penting yang masuk ke cerita. Ngga kebayang seberapa jeleknya kalo di Superman Returns kebanyakan action-nya.
No comments:
Post a Comment