Judul:
Pintu Terlarang
Musisi:
Aghi Narottama, Bemby Gusti, Ramondo Gascaro, Mantra, Sore, Tika and the Dissidents, Notturno, Alfred Ayal
Produksi:
Lifelike, 2009
Catatan:
Film Pintu Terlarang memang memiliki latar musik (music score) yang kuat. Yang suka dengan filmnya kemungkinan besar bakal kepingin banget menikmati musiknya. Apalagi bagi pencinta filmnya yang selalu terkenang-kenang dengan adegan ‘The Notorious Christmas Eve Dinner‘! Music Score dalam adegan itu begitu pas sekaligus haunting.
Gue yang berkesempatan hadir di acara launching-nya, terus terang setelah melihat beberapa performer pada acara itu jadi semakin penasaran dengan album OST-nya secara utuh. Dan setelah simpang siur jadwal rilisnya di pasaran (pas launcing sih katanya ‘minggu depan’ tapi ternyata mulur sampai hampir 2 minggu!) akhirnya bisa kebeli juga tapi hanya dijual di outlet-outlet tertentu, khususnya di toko buku yang juga punya divisi produksi rekaman musik.
Eh tau nggak, waktu gue beli CD OST ini di toko buku itu, pas bayar tuh ditulisin bon/nota gitu loh!! Kan biasanya kalo beli sesuatu di situ tinggal serahin ke kasir trus di-scan barcode-nya dan keluarlah receipt-nya dan kita tinggal bayar. Kalo CD OST ini malah ditulisin bon!! Baru ini gue ngalamin beli CD musik kayak gitu.
Dengan konsep ‘music inspired by the movie’ berbagi dengan ‘original score’, gue jamin buat yang ngedengerin bakalan muncul pertanyaan, “Ini soundtrack film taun berapa sih?” Musik yang disuguhkan dalam OST ini bisa dibilang dari trend musik tahun 50-an sampai 60-an ato bahkan dari tahun 40-an. Ada jazz standard, ada pop jadul sekali, musik swing, pop beatlesque, bahkan ada juga folk music ala Bob Dylan. Sekalipun genre-nya cukup ‘rame’, tapi warna musiknya hampir setipe.
Ada 2 grup musik bentukan baru (Mantra dan Notturno; keduanya bakal ngerilis full album sebentar lagi), ada 1 grup yang sudah ternama dalam musik Indonesia (Sore), khususnya musik Indie, ada 1 vokalis cewek (Kartika Jahja a.k.a Tika) yang juga main di filmnya dan ternyata ‘ada’ di mana-mana (salah satunya mengisi vokal di OST 9 Naga). Semuanya memberi warna yang asyik sekaligus dark, yang cocok banget dengan filmnya. Dari 9 lagu (di luar music score-nya) mungkin hanya 1 yang terdengar familiar karena memang 1 lagu itu menjadi pembuka adegan makan malam yang terkenal itu.
Warna ‘kuno’ yang disampaikan dalam lagu-lagu itu jadi bikin gue berandai-andai; kalo aja pada masa itu (tahun 40-an sampai 60-an) udah ditemukan teknologi rekaman yang bagik, betapa indahnya terdengar musik-musik masa itu! Sekalipun ambience-nya tetep kuno, tapi pembagian channel dan track-nya bisa lebih pas sehingga terdengar lebih nikmat di telinga.
Dari tiap lagu yang disampaikan dalam album ini, gue menemukan hal-hal unik. Misalnya ternyata warna vokal Anda terasa sangat asyik terdengar dalam lagu dengan nafas ‘jadul’! Dalam musik yang disodorkan grup bentukan ‘ad hoc’ bernama MANTRA (khususnya dalam lagu Please Operator Please), vokal Anda seperti dioptimalkan, sekalipun ngga selalu Anda yang menjadi lead vocal dalam 4 lagu Mantra dalam album ini. Sedangkan Tika and The Dissidents memberikan warna gelap dengan lagu yang isi lyric-nya sangat twisted. Belom lagi Notturno yang dengan berani menyuguhkan nomor instrumental dalam balutan jazz.
Kalo untuk original score-nya sih ngga diragukan lagi deh. Komposisi yang disusun Aghi Narottama, Bemby Gusti (Sore) dan Ramondo Gascaro (Sore) sudah pasti keren. Dan juga memanfaatkan alat perkusi yang tidak lazim. Ada juga yang kedengeran seperti music score di film Kala, secara Kala juga filmnya Joko Anwar dan music score-nya juga diisi oleh Aghi Narottama. Kalo didengerin lagi, 9 komposisi music score dalam album ini pastinya membawa ingatan kita ke dalam adegan-adegan filmnya. Tapi koq kayaknya 9 komposisi itu dalam album OST ngga dipasang secara berurutan menurut urutan adegan filmnya ya?
CD OST Pintu Terlarang dikemas dengan gaya yang keren. Dengan asyiknya CD ini memberikan 2 alternatif cover; 1 poster film yang beredar umum di bioskop, 1 lagi poster film karya Mayumi. Hanya saja poster karya Mayumi ini seperti disakralkan karena ngga ada 1 pun tulisan yang terkait dengan informasi CD OST ini.
Dalam sleeve cover CD-nya isinya hanya informasi yang cukup saja tentang pengisi OST ini. Buat gue sih masih kurang lengkap deh. Misalnya untuk foto-foto para pengisi OST masih kurang. Bahkan info penyanyi yang bergaya Tom Jones dan penyanyi lagu Merry Mist malah ngga ada.
Sambil membolak-balik CD inner sleeve-nya gue liat ada ‘penampilan baru’ dari Zeke Khaseli yang mungkin jadi sulit dikenali. Dan paling shocking buat gue adalah foto Ramondo Gascaro di bagian Original Score Team, dengan frame kacamatanya yg khas dan cengirannya, bikin dia mirip banget dengan wajah almarhum Pak De gue!
Kalo aja album OST ini dirilis duluan sebelum filmnya dirilis, menurut gue bisa berpotensi menimbulkan rasa penasaran terhadap filmnya, karena musiknya yang ngga umum dibandingkan musik dalam film-film Indonesia lainnya.
Song list:
Why – Mantra
Nancy Bird – Sore
Please Operator Please – Mantra
Home Safe – Tika and the Dissidents
Baby Baby – Mantra
Jiro – Notturno
Blessed the Tainted Heart – Mantra
Lullaby Blues – Sore
Merry Mist – Alfred Ayal
Opening Tune – Original Score
The Color Purple – Original Score
Innocent Blood – Original Score
Dirty Work – Original Score
Naked Truth – Original Score
Blood Opus – Original Score
Chasing the Kid – Original Score
The Eye – Original Score
The Pig-Headed Hero – Original Score
No comments:
Post a Comment