tag:

06 August 2009

WATCHMEN: Superhero juga Manusia

Image and video hosting by TinyPic

Title:
Watchmen

Director:
Zack Snyder

Writers:
David Hayter, Alex Tse

Casts:
Malin Akerman, Billy Crudup, Matthew Goode, Jackie Earle Haley, Jeffrey Dean Morgan, Patrick Wilson, Carla Gugino, Matt Frewer, Stephen McHattie, Laura Mennell

Plot:
Watchmen is set in an alternate 1985 America in which costumed superheroes are part of the fabric of everyday society, and the "Doomsday Clock" - which charts the USA's tension with the Soviet Union - is permanently set at five minutes to midnight. When one of his former colleagues is murdered, the washed up but no less determined masked vigilante Rorschach sets out to uncover a plot to kill and discredit all past and present superheroes. As he reconnects with his former crime-fighting legion - a ragtag group of retired superheroes, only one of whom has true powers - Rorschach glimpses a wide-ranging and disturbing conspiracy with links to their shared past and catastrophic consequences for the future. Their mission is to watch over humanity... but who is watching the Watchmen?

Note:
Setelah siangnya nonton film action yang bisa bikin gue ketiduran, sorenya gue niatin nguber nonton film ini dengan ekspektasi bakalan ketiduran juga. Gue berekspektasi seperti itu karena gue pernah baca graphic novel-nya dan sedikit-sedikit sudah baca review film ini, khususnya review yang minor.

Sebenernya ngga terlalu minat juga sih nontonnya karena si empunya graphic novel, Alan Moore, ngga pernah mau dan ngga pernah suka novelnya diadaptasi ke dalam film. Dia ngga bakal pernah mau nonton film-film adaptasi novelnya. Menurutnya, medium graphic novel (comic) ngga sama dengan film. Dan film ngga bakal bisa menuangkan semua yang ada dari comic/graphic novel-nya.

Dan hal ini sudah terbukti bahwa di setiap film adaptasi dari comic/graphic novel-nya ngga ada yang bisa sebagus aslinya: From Hell, League of Extraordinary Gentlemen, V for Vendetta. Belum lagi Zack Znyder, sang sutradara, sudah memiliki ‘reputasi’ tidak kreatif karena mengadaptasi Frank Miller’s 300 secara panel to panel, tiap adegan mirip banget dengan visual di panel-panel pada graphic novel-nya.

Sekalipun begitu, biarpun sedikit tetep ada rasa penasaran untuk melihat film adaptasi dari salah satu graphic novel paling berpengaruh pada abad ini. Rasa penasaran itulah yang membawa gue ke bioskop untuk menyaksikan film ini sekalipun agak terlambat.

……………dan wow!! Kali ini gue ngga berkedip menyaksikan film dengan cerita yang beralur lambat dengan karakter-karakter yang kompleks. Bener-bener ajaib, gue terpukau dengan visual yang memukau, yang mampu menggiring gue tetep menikmati cerita dengan tekun.

Cerita yang rada absurd untuk sebuah kisah tentang superheroes. Iya superheroes. Banyak banget superhero-nya. Tepatnya cerita superheroes yang sudah habis ‘masa edar’nya. Superhero yang sepertinya tidak diperlukan lagi tapi masih memikirkan kepentingan dan keselamatan umat manusia.

Tapi dalam Watchmen tidak dikisahkan secara hitam putih. Bahkan digambarkan kisah penyelamatan dunia dengan cara yang paling ekstrim, yang mungkin tidak pernah dipikirkan dan disampaikan dalam kisah superhero manapun juga. Cukup mengerikan dan cukup menggetarkan. Tapi seperti itulah yang mungkin hanya bisa dipikirkan dan dilakukan manusia dalam perjuangannya. Sekali lagi tidak dalam pola berpikir yang hitam putih semata.

Ceritanya setia dengan aslinya, sekalipun memang tidak bisa menuangkan sama persis. Graphic novel-nya memang amat sangat kompleks. Bahkan gue belom baca secara detail. Inilah film yang cukup berhasil mengadaptasi dengan bagus sebuah graphic novel garapan Alan Moore.

No comments: