tag:

02 April 2008

ACROSS THE UNIVERSE: The Beatles Rules The Universe

ditulis pada tanggal 7 Pebruari 2008

Title:
Across The Universe

Director:
Julie Taymor

Cast:
Evan Rachel Wood, Jim Sturgess, Joe Anderson, Dana Fuchs, Martin Luther McCoy

Plot:
An original musical film, Across The Universe is a fictional love story set in the 1960s amid the turbulent years of anti-war protest, the struggle for free speech and civil rights, mind exploration and rock and roll. At once gritty, whimsical and highly theatrical, the story moves from high schools and universities in Massachusetts, Princeton and Ohio to the Lower East Side of Manhattan, the Detroit riots, Vietnam and the dockyards of Liverpool. A combination of live action and animation, the film is paired with many songs by The Beatles that defined the time.

Note:
Tadinya cuma iseng donlod film ini. Kebeneran waktu itu lagi gampang dapet bandwith dan lagi punya waktu untuk donlod. Setelah donlod kelar, ternyata dikit-dikit gue sempet baca review tentang film ini dari sumber mana aja. Ada di internet, ada di forum, ada di beberapa majalah. Review yang gue baca cukup bikin penasaran. Apalagi ditulis bahwa film ini didasari dan menggunakan 34 lagu dari The Beatles.
Selain baca review-nya di sana sini, gue dikit-dikit nyolong liat-liat filmnya di PC. Ini nih jeleknya kalo punya film hasil donlod atau film home video, dengan gampangnya kita tergoda untuk ngintip. Tapi anehnya malah makin bikin gue penasaran. Mungkin juga karena gue pernah baca review-nya sekaligus pernah sneak peek filmnya.
Timbang punya timbang, akhirnya gue putusin nge-burn file film ini ke DVD supaya bisa ditonton di DVD player gue. Pikiran gue sih supaya nontonnya enak di TV standar, meskipun ukurannya cuma 21”. Beruntung gue punya player murah tapi cukup handal dan bisa muter file film berformat AVI, DIVX dan XVID.
Terhitung nekad juga nonton film berbahasa inggris tanpa subtitle-nya. Minimal sih biasanya di rumah gue nonton film dengan subtitle bahasa inggris. Buat gue cukup nyaman nonton film dengan subs yang persis sama seperti yang diucapkan aktornya. Kalo temen gue bilang sih karaoke. Biar aja. Enak koq. Lagipula kan gue lulus Kejar Paket A, jadi bisa baca dong :D Sebenernya sih gue butuh subtitle inggris yang bagus untuk film ini, karena banyak nyanyinya. Kan asyik bisa sambil la la la la la ngikutin aktor/aktrisnya (ini sih karaoke juga namanya ya). Tapi ternyata begitu mulai nonton filmnya, subtitle bahasa inggris boleh kapan-kapan lah. Kan gue cukup kenal dengan sebagian besar lagu-lagunya The Beatles yang dipake di film ini.
Dari sisi cerita sih standar love story-lah. Tema jodoh ngga kemana dan jodoh bakalan datang meski harus menyeberangi samudera yang jadi unsur kuat pada ceritanya. Tapi di film ini sampai perlu disangatkan bahwa jodoh bisa sampai ngga cuma across the ocean tapi sampai across the universe! Selain itu, tema tentang bahwa jodoh itu menyatukan dua anak manusia yang sama sekali berbeda juga melengkapi tema besar tentang universalitas cinta dalam film ini. Digambarkanlah anak manusia (sebagian nama-namanya diambil dari ‘tokoh-tokoh’ dalam lagu-lagu The Beatles) yang sedang melalui waktu dan jaman yang bergerak dengan cepat di masa perang Vietnam sedang panas-panasnya. Revolusi yang menjurus ke radikalisme merupakan puncak dari kekecewaan kepada penguasa. Namun cinta yang tulus membuka mata untuk menghindari diri dari revolusi yang kebablasan yang menjurus ke chaos.
Terus terang gue suka banget dengan film ini! Musikalisasinya mirip banget Moulin Rouge yang sampe sekarang juga masih gue suka banget. Prinsipnya film ini based on tema dari lagu ‘Across the Universe’. Pernyataan suasana hati, emosi dan kondisi dari masing-masing karakternya diekspresikan dengan salah satu lagu dari The Beatles. Yang lebih bikin semakin menarik, hampir setiap scene saat lagu dinyanyikan, visualisasinya seperti video klip musik yang hebatnya tetep terasa nyambung dengan keseluruhan filmnya.
Menurut gue, pembuat film ini beneran suka banget dengan The Beatles. Setiap scene yang ada lagunya beneran pas banget dengan lyric lagunya. Kalo menurut gue sih film ini didasari dari lagu-lagunya The Beatles, bukan sekedar hanya dihiasi lagu-lagu tersebut. Pembuat film ini seperti berusaha memvisualisasikan lagu-lagu tersebut. Lagu-lagu yang ada di film ini seperti diinterpretasikan kembali dalam tema aslinya dengan aransemen baru dan coba divisualisasikan dalam film. Menurut gue usahanya berhasil! Padahal terlihat banget diperlukan kerja keras untuk visualisasinya. Bayangkan, hampir setiap lagu dibawakan full 1 lagu penuh! Ngga heran kalo durasi film ini lebih dari 2 jam. Untungnya durasi lagu-lagu The Beatles jarang yang panjang-panjang. Kebayangkan kalo ada yang nekad bikin film sejenis yang didasari lagu-lagunya Dream Theater :D
Besutan sutradara yang juga pernah membesut Titus dan Frida (yang disebut terakhir belom gue tonton) ini selain penuh dengan lagu-lagu indah juga penuh dengan gambar-gambar yang indah. Angle kamera yang dipilih dan property yang ditampilkan utuh banget dengan tema yang diusung di tiap scene-nya. Gue sih selalu ‘melotot’ di sepanjang film ini. Beberapa karakter di film ini seolah-olah juga merepresentasi beberapa bintang musik legendaris pada masa itu. Selain itu gue suka banget dengan scene di ending film ini. Beatles banget!! Lokasi dan scene-nya persis dengan konser terakhir The Beatles di depan umum. Mereka manggung di atap salah satu gedung bertingkat di tengah kota.
Produksi film ini memang ngga main-main. Terbukti juga dari kemunculan beberapa ‘legenda’ sebagai cameo. Ada Joe Cocker si penyanyi legendaris yang pada masanya pernah mempopulerkan kembali lagu ‘With Little Help of My Friends’ dalam gaya khasnya yang menjadikannya legenda. Ada pula kemunculan Bono, sang vokalis band kelas living legend dalam dunia musik. Belum lagi kemunculan singkat tanpa dialog si ratu sexy latino Salma Hayek yang selalu membuat gue sesak napas dan sesak celana kalo melihat dia :D
Setelah selesai nonton film ini, ternyata ngga salah comment dari salah satu majalah film yang pernah gue baca review-nya untuk film ini: “Film ‘mahal’ abad ini yang harus anda saksikan sekarang ini juga!”

No comments: